Translate

Selasa, 24 Februari 2015

TANAMAN DAUN AFRIKA SELATAN

DAUN AFRIKA SELATAN

                                            
Bagi kebanyakan Orang nama Daun Afrika Selatan tentu agak asing. Di Indonesia Daun Afrika Selatan ( South Africa Leaf ) memang belum banyak diketahui masyarakat. Hanya golongan tertentu saja yang sudah sangat familiar dengan tanaman ini.

Nama Daun Afrika Selatan sendiri juga belum jelas, mengapa dinamakan demikian dan siapa yang menamakannya. Nama latin Daun Afrika Selatan juga masih belum ditemukan. Belum ada literature atau Jurnal Akademik yang menulis tentang tumbuhan ini.
Di Cina Daun Afrika Selatan ternyata sudah sejak dulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat yang sangat mujarab. Mereka menyebutnya Nan Fei Shu. Di sebagian daratan Cina ada yang menyebut Nan Hui Ye.  Konon tanaman ini dahulu digunakan oleh kalangan petinggi di lingkungan kekaisaran Cina sebagai obat untuk berbagai penyakit. Sehingga para petinggi pada masa kekaisaran Cina banyak yang menanam Nan Fei Shu di halaman belakang dan depan rumah.
Di Asia Tenggara sendiri, terutama di Malaysia dan Singapura, Daun Afrika Selatan sudah banyak sekali digunakan. Sebagian masyarakat Malaysia menyebutnya dengan  "Daun Kupu kupu" (butterfly leave). Konon menurut beberapa orang yang kami temui di Papua Tanaman Afrika Selatan  
Ditemukan juga.

 Tetapi harus diketahui, bahwa sampai sekarang belum ditemukan laporan dari penelitian akademis tentang Daun Afrika selatan ini. Semua keterangan tentang khasiat Daun Afrika Selatan tersebut hanya berdasarkan kesaksian dan pengalaman. Selain itu beberapa tulisan mengatakan, bahwa konsumsi Daun Afrika Selatan tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil dan selama mengalami menstruasi. Adapun alasannya sangat kurang jelas.
Walau demikian, kehadiran Daun Afrika Selatan di Indonesia disambut positif oleh banyak pecinca herbal. Bahkan beberapa ahli herbal berpendapat, tanaman ini bisa membuka lembaran baru untuk kemajuan dunia herbal kita. Informasi dari pengguna yang kami ketahui , bisa membenarkan harapan/pendapat ini , Khususnya untuk penderita Diabetes kami sudah membuktikannya .

Seperti kita ketahui, sampai saat ini sangat banyak tanaman obat yang biasa dikonsumsi penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darah. Kita sebut saja mulai dari sambiloto, brotowali, biji gambas, kunyit putih, mahoni, biji lamtoro, mahkota dewa, sarang semut, daun sukun dan seterusnya. Mungkin tidaklah cukup satu halaman bila semuanya kita sebutkan di sini. Namun penderita diabetes juga mengetahui, bahwa efektifitas herbal-herbal tersebut juga sangat  bervariasi. Setidaknya kecocokan terhadap penderita/pemakai sangat berbeda-beda, yang secara umum cukup rendah. Artinya ada yang betul-betul cocok dengan biji buah apokat sehingga kadar gula bisa terkontrol dengan baik. Tetapi untuk penderita lainnya,”herbal yang sama” kurang bermanfaat atau bahkan dirasanan tidak membantu sama sekali. Itulah mungkin apa yang diharapkan oleh ahli herbal, bahwa tanaman ini bisa membuka lembaran baru. Karena tingkat kecocokan Daun Afrika Selatan “khususnya untuk diabetes” sangat tinggi.

 Manfaat dan Kegunaan Daun Afrika Selatan terutama untuk Pengobatan Penyakit seperti :
-       Diabetes
-       Hipertensi
-       Mengurangi Kolesterol Jahat
-       Asam urat
-       Pengerasan hati bahkan kanker hati
-       Pembuangan racun (detoksifikasi)
Dan masih banyak lagi kegunaannya Misalnya :
-       Reumatik
-       Susah tidur
-       Ksemutan
-       Demam
-       Pusing Kepala
-       Menghialngkan flek flek hitam silinder
-       Menguatkan fungsi lambung
-       Batuk
-       Infeksi kerongkongan
-       Menghilangkan dahak
-       Melancarkan buang air seni
-       Menguatkan fungsi paru paru


Cara  Penggunan Daun Afrika Selatan


1.       Satu helai Daun Afrika Selatan dikunyah sampai halus lalu ditelan setiap hari
2.     3 – 5 Helai Daun Afrika Selatan direbus dengan air secukupnya setiap hari
3.   1 Sendok Makan Daun Afrika Selatan kering yang sudah dihaluskan dicampur dengan
             air panas 2 - 3 kali sehari .
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar